Konsorsium penelitian Oil and Gas Recovery for Indonesia (OGRINDO) didirikan pada tanggal 6 Mei 2004 oleh Program Studi Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Institut Teknologi Bandung, yang sebelumnya bernama Departemen Teknik Perminyakan-FIKTM. Inisiatif ini didorong oleh kebutuhan penelitian dan peluang pendanaan universitas, yang selaras dengan kebutuhan mendesak sektor minyak dan gas Indonesia akan solusi yang cepat dan efektif untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada. Seiring dengan pergeseran tren global menuju transisi energi, menjadi sangat penting bagi industri minyak dan gas untuk menemukan metode yang efisien untuk pemulihan hidrokarbon dari formasi bawah permukaan, yang bertujuan untuk meminimalkan jejak karbon. Oleh karena itu, kolaborasi yang erat antara universitas (diwakili oleh OGRINDO ITB sebagai konsorsium penelitian) dan pelaku industri sangat penting dalam menjawab tuntutan yang terus berkembang ini.
Berbagai faktor mendorong keputusan program studi perminyakan untuk membentuk konsorsium penelitian ini. Faktor-faktor tersebut antara lain potensi untuk menyelaraskan inisiatif/gagasan penelitian dengan tantangan industri, membangun kerjasama yang baik dengan personil perusahaan minyak dan gas, dorongan dan bantuan dari badan-badan pemerintah seperti Ditjen Migas dan SKK Migas, juga tim peneliti yang handal di Program Studi Teknik Perminyakan yang terdiri dari para mahasiswa dan lulusan baru, para pengajar dan dosen yang berdedikasi, serta dukungan administratif.
