Reservoir Characterization and Production Optimization

Reservoir characterization and production optimization

a. Informasi latar belakang

Di era informasi, ketika kita dibanjiri dengan banyaknya pengetahuan, industri migas masih terkendala oleh belum tersedianya informasi yang dapat membantu menentukan reservoir dan operasionalnya. Metode akuisisi data yang mahal menyebabkan pengumpulan data baru hanya sedikit jika dilakukan sama sekali. Kurangnya data menyebabkan analisis tidak lengkap sehingga meningkatkan risiko tindakan apa pun yang harus dilakukan setelahnya, baik secara finansial maupun fisik. Metode alternatif untuk akuisisi dan optimalisasi data dengan risiko lebih rendah dan hasil yang efektif terus diteliti.

b. Tujuan

Berikut tujuan penelitian tim karakterisasi reservoir dan optimalisasi produksi.

  1. Evaluasi metode akuisisi data dan optimalisasi produksi yang ada.
  2. Evaluasi metode alternatif untuk mengkarakterisasi reservoir.
  3. Menentukan sebab akibat permasalahan yang sering dijumpai di industri dengan variabel yang tersedia.

c. Minat Penelitian

1. Deteksi/Prediksi Masalah Alur Model Pembelajaran Mesin

Sumur minyak dan gas bumi selalu beresiko mengalami permasalahan sepanjang umurnya. Mengumpulkan data yang tersedia secara umum untuk menciptakan model umum yang akurat mengenai permasalahan aliran di lapangan dapat memberikan informasi kepada operator sejak dini mengenai permasalahan sumur. Mendeteksi dan memprediksi masalah akan membantu perencanaan pemeliharaan dan langkah selanjutnya untuk sumur, sehingga memastikan umur sumur yang panjang.

2. Jaminan Aliran

Kondisi operasi optimal untuk sebuah sumur bervariasi dari satu sumur ke sumur lainnya, lahan per lahan. Hal ini ditentukan oleh fasilitas, karakteristik reservoir, dan rencana deplesi. Kondisi yang kurang optimal akan menimbulkan masalah seperti pengamplasan, pemuatan cairan, kerak, pembentukan hidrat, dll. Melihat lebih dekat model yang ada mengenai masalah yang mungkin dihadapi akan sangat membantu dalam menemukan solusi untuk menjaga agar sumur berproduksi tinggi tetap aktif.

3. Alternatif Model Waduk

Pemodelan reservoir adalah alat yang ampuh yang membantu memvisualisasikan reservoir dan secara dinamis mensimulasikan kejadian di bawah permukaan. Tantangan dalam pemodelan yang tepat adalah dibutuhkan waktu dan upaya untuk memperbarui dan mencocokkan kondisi operasi saat ini. Melihat sekilas karakteristik peristiwa sering kali membantu mengambil keputusan sebelum mengambil upaya untuk menjalankan simulasi. Salah satu alternatif dalam kasus model waterflood adalah Capacitance Resistance Model (CRM). Model tersebut dapat memberikan visualisasi konektivitas sumur dan memprediksi laju aliran.