Kategori
News Article

Kolaborasi OGRINDO ITB dan Lab EOR Purnomo Yusgiantoro: Pemanfaatan Teknologi Gas Flood Core Flooding untuk Enhanced Oil Recovery

Selamat datang di fasilitas riset unggulan kami di Gedung Dato (Labtek XVII), Institut Teknologi Bandung!
Melalui kemitraan antara OGRINDO ITB dan Laboratorium Enhanced Oil Recovery (EOR) Purnomo Yusgiantoro, kami bersama-sama memanfaatkan fasilitas Gas Flood Core Flooding yang canggih untuk mendukung penelitian dan pengembangan strategi Enhanced Oil Recovery (EOR) berbasis injeksi gas (miscible maupun immiscible).

Kolaborasi ini memungkinkan resource sharing antara riset akademik dan kebutuhan industri, sehingga pemanfaatan fasilitas dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi pengembangan teknologi energi.

Gambar 1. Perangkat Gas Flood yang siap mendukung studi injeksi gas dan core flooding sesuai kebutuhan riset maupun kolaborasi industri.

🛠️ Keunggulan Sistem Gas Flooding

Sistem ini memiliki fitur-fitur teknis unggulan sebagai berikut:

  • Tekanan tinggi: Confining pressure dan pore pressure hingga 700 bar (~10.000 psi).
  • Suhu tinggi: Working temperature hingga 150 °C.
  • Kapasitas penggunaan gas seperti CO₂, N₂, atau gas hidrokarbon.
  • Dapat melakukan pengujian water flooding, gas flooding, dan WAG (Water-Alternating-Gas).
  • Metode unsteady state untuk memperoleh parameter penting: permeabilitas relatif gas dan cairan, saturasi remaining oil, displacement efficiency setelah waterflooding, serta produksi air terkait injeksi gas.
  • Core holder dapat diorientasikan secara horizontal.
  • Wetted parts menggunakan material Hastelloy untuk daya tahan tinggi.

Dengan sistem ini, Laboratorium EOR Purnomo Yusgiantoro yang bekerja sama dengan OGRINDO ITB mampu mensimulasikan kondisi reservoir di laboratorium dan menghasilkan data eksperimen yang krusial untuk optimasi injeksi gas di lapangan.

Gambar 2. Pemantauan tekanan, temperatur, dan laju alir secara real time untuk memastikan kontrol yang presisi selama eksperimen injeksi gas.

🔍 Aplikasi dan Manfaat Kolaborasi

Kolaborasi OGRINDO ITB dan Lab EOR Purnomo Yusgiantoro membuka peluang riset dan layanan untuk:

  • Menentukan strategi injeksi gas yang optimal (jenis gas, tekanan, laju injeksi).
  • Mengevaluasi skema WAG yang efisien.
  • Mengetahui displacement efficiency minyak setelah waterflooding.
  • Memperkirakan volume minyak tambahan yang dapat diproduksi.
  • Memahami efek segregasi gravitasi dalam injeksi gas.
  • Menyediakan data uji coba laboratorium sebagai input penting bagi pemodelan reservoir.
Gambar 3. Persiapan sampel core di dalam ruang Gas Flood untuk mensimulasikan kondisi reservoir hingga 700 bar dan 150 °C.

🤝 Riset Bersama dan Layanan

Laboratorium EOR Punomo Yusgiantoro yang bekerja sama dengan OGRINDO ITB menyelenggarakan berbagai eksperimen injeksi gas, CO₂, N₂, dan studi core flood sesuai kebutuhan penelitian dan proyek kerja sama.

Kolaborasi ini menjadi contoh nyata resource sharing antara industri dan akademisi. Melalui kemitraan ini, OGRINDO ITB dan Lab EOR Purnomo Yusgiantoro siap mendukung:

  • Penelitian bersama perusahaan minyak dan gas.
  • Studi akademik dan proyek universitas.
  • Pilot study untuk teknologi energi dan EOR.
  • Inisiatif CO₂-EOR atau proyek CCUS.

Dengan tim ahli di bidang reservoir, fasilitas mutakhir, dan pengalaman riset yang luas, kami siap menjadi mitra strategis dalam pengembangan teknologi EOR di Indonesia.

Gambar 4. Tampilan bagian dalam Gas Flood: perangkat mutakhir untuk studi EOR injeksi gas.

📞 Hubungi Kami

Untuk informasi teknis lebih lanjut, penawaran layanan, atau kerja sama penelitian:
📧 Email: info@ogrindoitb.com
🌐 Website: www.ogrindoitb.com
Kunjungi situs kami untuk melihat spesifikasi lengkap, portofolio riset, dan layanan yang kami tawarkan. Bersama, kita bangun masa depan optimalisasi produksi dengan teknologi injeksi gas terkini!

Kategori
News Article

Hands-on Laboratory Training Chemical EOR di Lab EOR ITB: Menghubungkan Ilmu, Industri, dan Inovasi

Pada hari Selasa, 26 Agustus 2025, Laboratorium Enhanced Oil Recovery (EOR) Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Oil and Gas Recovery for Indonesia (OGRINDO) ITB sukses menyelenggarakan kegiatan Hands-on Laboratory Training Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR). Acara ini menjadi wadah penting bagi praktisi industri dan akademisi untuk memahami lebih dalam metode Chemical EOR melalui pembelajaran langsung di laboratorium.

Kegiatan utama dalam Hands-on Laboratory Training Chemical EOR ini adalah Screening Polymer dan Surfactant Formulation, yang dilaksanakan secara intensif di Laboratorium EOR ITB. Peserta tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga melakukan serangkaian uji laboratorium komprehensif untuk memahami kinerja kimia EOR dalam berbagai kondisi reservoir.

Gambar 1. Peserta training mendengarkan penjelasan instruktur mengenai peralatan laboratorium Chemical EOR di Lab EOR ITB

Detail Kegiatan Training

  1. Screening Polymer

Pada sesi ini, peserta melakukan berbagai pengujian penting untuk menilai performa polimer, meliputi:

  • Fluid–Fluid Compatibility Test: pengujian viskositas, kompatibilitas polimer dengan air, filtration ratio, screen factor, dan uji stabilitas termal
  • Rock–Fluid Compatibility Test: static adsorption test, dynamic adsorption test dan IPV, serta injectivity test (RF dan RRF)
  • Coreflood Test: uji tertiary oil recovery untuk mengevaluasi potensi peningkatan perolehan minyak
Gambar 2. Praktikum pengujian surfaktan: peserta melakukan diskusi interaktif dengan instruktur mengenai metode pengujian laboratorium

2. Surfactant Formulation Lab Test

Sesi ini difokuskan pada formulasi surfaktan dengan berbagai kondisi laboratorium, yang meliputi:

  • Fluid–Fluid Compatibility Test: uji kompatibilitas surfaktan dengan air, IFT test, phase behavior test, uji stabilitas termal IFT, dan filtration test
  • Rock–Fluid Compatibility Test: wettability test, static adsorption test, dynamic adsorption test, serta capillary desaturation curves (CDC) test
  • Coreflood Test: uji tertiary oil recovery untuk menilai efektivitas surfaktan dalam memobilisasi minyak sisa.
Gambar 3. Sesi praktik laboratorium: peserta melakukan pengujian kompatibilitas fluida dan batuan secara langsung

Melalui rangkaian pengujian tersebut, peserta mendapatkan pengalaman langsung dalam evaluasi laboratorium CEOR dengan metode yang digunakan secara global di industri migas. Hal ini memperkuat posisi Lab EOR ITB sebagai pusat riset dan pelatihan dengan fasilitas dan keahlian yang mampu menjawab kebutuhan nyata industri perminyakan di Indonesia.

Peserta Training

Training ini diikuti oleh para profesional dari berbagai perusahaan migas nasional, yaitu:

  • Pertamina Hulu Energi (PHE) – termasuk PHE OSES, PHE ONWJ, dan PHE SHU SDRE
  • Pertamina EP (PEP) – termasuk PEP Zona 7
  • Pertamina Hulu Mahakam (PHM)
  • Pertamina Hulu Rokan (PHR)
  • Pertamina Hulu Indonesia (PHI)
Gambar 4. Foto bersama peserta Hands-on Laboratory Training Chemical EOR di Laboratorium EOR ITB.
Gambar 5. Peserta training Chemical EOR berfoto bersama di Aula Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB

Dampak dan Manfaat

Melalui pengalaman langsung ini, peserta tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga wawasan strategis untuk mendukung peningkatan recovery factor dan keberlanjutan energi nasional.

Dengan fasilitas laboratorium yang lengkap serta dukungan tenaga ahli berpengalaman, Lab EOR ITB bersama OGRINDO siap menjadi mitra strategis industri migas dalam pengembangan dan penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery di Indonesia.

Pelatihan ini merupakan bentuk nyata kerja sama antara OGRINDO ITB dan Lab EOR ITB dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor migas. Training ini memberikan pemahaman komprehensif mengenai penerapan Chemical EOR, mulai dari skala laboratorium hingga implikasinya pada lapangan migas.