Kategori
News Article

Dr. Ir. Boni Swadesi, S.T., M.T., IPU: Membangun Sinergi Riset dan Inovasi EOR Bersama OGRINDO ITB

Dr. Ir. Boni Swadesi, S.T., M.T., IPU โ€“ Project Manager OGRINDO ITB yang berperan aktif dalam memperkuat riset dan kolaborasi di bidang Enhanced Oil Recovery (EOR).

Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di dunia teknik perminyakan, Dr. Ir. Boni Swadesi, S.T., M.T., IPU merupakan salah satu sosok penting di balik penguatan riset dan pengembangan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) di Indonesia. Saat ini, beliau menjabat sebagai Project Manager OGRINDO ITB, mengoordinasikan berbagai proyek penelitian dan kolaborasi strategis antara kampus, industri, dan lembaga riset untuk mendorong penerapan teknologi EOR yang berkelanjutan.

๐Ÿง  Latar Belakang Pendidikan dan Keilmuan

Dr. Boni menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Perminyakan di UPN โ€œVeteranโ€ Yogyakarta, universitas tempat beliau kini mengabdi sebagai dosen sekaligus Ketua Departemen Teknik Perminyakan. Kecintaannya terhadap dunia riset membawanya melanjutkan studi Magister dan Doktor di Institut Teknologi Bandung (ITB), keduanya di bidang Teknik Perminyakan.
Penelitiannya berfokus pada mekanisme injeksi surfaktan terintegrasi untuk light oil di reservoir batu pasir, serta pengembangan model polimer injeksi 1D dan 2D untuk mengevaluasi mekanisme squeezing dan sweeping pada proses EOR.

โš™๏ธ Kiprah dan Kontribusi Profesional

Sebagai akademisi sekaligus praktisi, Dr. Boni aktif terlibat dalam berbagai proyek riset unggulan di EOR Lab ITB, LAPI ITB, dan OGRINDO ITB. Beberapa proyek penting yang Dr. Boni pimpin atau koordinasikan antara lain:

  • Field Trial Polymer Injection Lapangan Tanjung โ€“ Pertamina EP, mencakup implementasi, evaluasi, dan monitoring lapangan.
  • Studi Optimasi Kimia EOR Lapangan Kaji Semoga (PT Medco E&P) serta Lapangan Kenali Asam dan Tempino (PT Pertamina EP).
  • Formulasi dan Pengembangan Micromodel cEOR, teknologi miniatur untuk studi injeksi kimia skala laboratorium yang kini menjadi salah satu fasilitas riset unggulan di ITB.

Sebagai peneliti yang produktif, Dr. Boni telah berkontribusi dalam berbagai publikasi ilmiah di jurnal nasional maupun internasional, membahas topik-topik seperti perilaku fluida reservoir, mekanika reservoir, serta pengembangan model eksperimental dan numerik untuk optimasi injeksi kimia.

Dr. Boni Swadesi saat mempresentasikan studi tentang karakteristik surfaktan pada light oil untuk aplikasi EOR di era energi terbarukan.

๐Ÿค Peran Strategis di OGRINDO ITB

Dalam kapasitasnya sebagai Project Manager OGRINDO ITB, Dr. Boni berperan penting dalam memperkuat posisi OGRINDO sebagai wadah kolaborasi riset dan inovasi energi nasional. Dr. Boni memastikan setiap penelitian tidak berhenti di tahap laboratorium, melainkan dapat diimplementasikan di lapangan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi energi nasional.
Selain itu, Dr. Boni juga aktif menjalin kemitraan strategis dengan industri migas seperti Pertamina Subholding Upstream dan Medco E&P, serta mendorong integrasi riset EOR dengan pengembangan teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).

๐ŸŒฑ Dedikasi untuk Pendidikan dan Inovasi

Di tengah kesibukannya, Dr. Boni tetap konsisten membimbing mahasiswa dan peneliti muda di bidang reservoir engineering dan chemical EOR. Baginya, keberhasilan riset tidak hanya diukur dari hasil teknis, tetapi juga dari kemampuan menumbuhkan generasi insinyur energi yang kompeten, berintegritas, dan berwawasan keberlanjutan.

Dr. Boni Swadesi berbagi wawasan riset EOR dan mendorong kolaborasi lintas disiplin di forum akademik dan industri energi.

Dengan semangat kolaboratif dan visi yang kuat, Dr. Ir. Boni Swadesi, S.T., M.T., IPU menjadi contoh nyata bahwa riset dan inovasi dapat berjalan beriringan untuk mendukung kemandirian energi nasional dan memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan teknologi migas berkelanjutan.

Kategori
News Article

OGRINDO ITB dan Subholding Upstream Pertamina Jajaki Kerja Sama Riset untuk Masa Depan Energi Indonesia

Jakarta, 23 September 2025 โ€“ Konsorsium riset Oil and Gas Recovery for Indonesia (OGRINDO) ITB terus memperkuat perannya sebagai jembatan antara akademisi dan industri energi nasional. Bertempat di Boardroom Lantai 25, PHE Tower, Jakarta Selatan, OGRINDO ITB melakukan pertemuan penjajakan kerja sama dengan Pertamina Subholding Upstream sebagai langkah strategis untuk mendorong inovasi riset di sektor hulu migas Indonesia.

Pertemuan yang berlangsung pada pukul 08.00โ€“09.30 WIB ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dari kedua pihak. Dari OGRINDO ITB hadir Prof. H. Septoratno Siregar, Dr. Boni Swadesi, dan Ir. Mahruri, S.T., M.Sc., sementara Pertamina Subholding Upstream diwakili oleh Edy Karyanto, Mery Luciawaty, Benny Hidajat Sidik, dan Asep Samsul Arifin.

Gambar 1. Perwakilan OGRINDO ITB dan Pertamina Subholding Upstream dalam pertemuan penjajakan kerja sama riset di PHE Tower.

Memperkuat Kolaborasi Riset Migas Nasional

Dalam pertemuan ini, Prof. Septoratno dan Dr. Boni memaparkan kiprah OGRINDO sebagai konsorsium riset migas yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun menjawab tantangan energi melalui penelitian dan inovasi. OGRINDO menjalin kemitraan dengan berbagai universitas dan industri untuk menghadirkan solusi berbasis sains, mulai dari Enhanced Oil Recovery (EOR) hingga teknologi penyimpanan dan pemanfaatan COโ‚‚ untuk mendukung transisi energi rendah karbon.

Pihak Pertamina Subholding Upstream menyambut positif inisiatif ini dan menilai OGRINDO memiliki potensi besar untuk bersinergi, khususnya melalui unit Upstream Innovation (UI) dan Research and Technology Innovation (RTI). Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat penerapan hasil riset menjadi solusi nyata di lapangan, mulai dari optimasi produksi migas hingga penerapan teknologi ramah lingkungan.

Bersama Hadirkan Solusi Energi Berkelanjutan

OGRINDO ITB mengundang industri energi, lembaga riset, dan universitas untuk bergabung dalam kemitraan riset dan inovasi. Bersama-sama, kita dapat menciptakan teknologi yang mendukung ketahanan energi nasional sekaligus mendorong transisi menuju energi rendah karbon.

Gambar 2. Semangat kolaborasi OGRINDO ITB dan Pertamina Subholding Upstream untuk memperkuat riset migas.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program kolaborasi, proposal riset, atau peluang kemitraan, silakan hubungi:
๐Ÿ“ฉ Email: info@ogrindoitb.com
๐ŸŒ Website: www.ogrindoitb.com
Mari wujudkan masa depan energi Indonesia yang inovatif, efisien, dan berkelanjutan bersama OGRINDO ITB.

Kategori
News Article

Kolaborasi OGRINDO ITB dan Lab EOR Purnomo Yusgiantoro: Pemanfaatan Teknologi Gas Flood Core Flooding untuk Enhanced Oil Recovery

Selamat datang di fasilitas riset unggulan kami di Gedung Dato (Labtek XVII), Institut Teknologi Bandung!
Melalui kemitraan antara OGRINDO ITB dan Laboratorium Enhanced Oil Recovery (EOR) Purnomo Yusgiantoro, kami bersama-sama memanfaatkan fasilitas Gas Flood Core Flooding yang canggih untuk mendukung penelitian dan pengembangan strategi Enhanced Oil Recovery (EOR) berbasis injeksi gas (miscible maupun immiscible).

Kolaborasi ini memungkinkan resource sharing antara riset akademik dan kebutuhan industri, sehingga pemanfaatan fasilitas dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi pengembangan teknologi energi.

Gambar 1. Perangkat Gas Flood yang siap mendukung studi injeksi gas dan core flooding sesuai kebutuhan riset maupun kolaborasi industri.

๐Ÿ› ๏ธ Keunggulan Sistem Gas Flooding

Sistem ini memiliki fitur-fitur teknis unggulan sebagai berikut:

  • Tekanan tinggi: Confining pressure dan pore pressure hingga 700 bar (~10.000 psi).
  • Suhu tinggi: Working temperature hingga 150 ยฐC.
  • Kapasitas penggunaan gas seperti COโ‚‚, Nโ‚‚, atau gas hidrokarbon.
  • Dapat melakukan pengujian water flooding, gas flooding, dan WAG (Water-Alternating-Gas).
  • Metode unsteady state untuk memperoleh parameter penting: permeabilitas relatif gas dan cairan, saturasi remaining oil, displacement efficiency setelah waterflooding, serta produksi air terkait injeksi gas.
  • Core holder dapat diorientasikan secara horizontal.
  • Wetted parts menggunakan material Hastelloy untuk daya tahan tinggi.

Dengan sistem ini, Laboratorium EOR Purnomo Yusgiantoro yang bekerja sama dengan OGRINDO ITB mampu mensimulasikan kondisi reservoir di laboratorium dan menghasilkan data eksperimen yang krusial untuk optimasi injeksi gas di lapangan.

Gambar 2. Pemantauan tekanan, temperatur, dan laju alir secara real time untuk memastikan kontrol yang presisi selama eksperimen injeksi gas.

๐Ÿ” Aplikasi dan Manfaat Kolaborasi

Kolaborasi OGRINDO ITB dan Lab EOR Purnomo Yusgiantoro membuka peluang riset dan layanan untuk:

  • Menentukan strategi injeksi gas yang optimal (jenis gas, tekanan, laju injeksi).
  • Mengevaluasi skema WAG yang efisien.
  • Mengetahui displacement efficiency minyak setelah waterflooding.
  • Memperkirakan volume minyak tambahan yang dapat diproduksi.
  • Memahami efek segregasi gravitasi dalam injeksi gas.
  • Menyediakan data uji coba laboratorium sebagai input penting bagi pemodelan reservoir.
Gambar 3. Persiapan sampel core di dalam ruang Gas Flood untuk mensimulasikan kondisi reservoir hingga 700 bar dan 150 ยฐC.

๐Ÿค Riset Bersama dan Layanan

Laboratorium EOR Punomo Yusgiantoro yang bekerja sama dengan OGRINDO ITB menyelenggarakan berbagai eksperimen injeksi gas, COโ‚‚, Nโ‚‚, dan studi core flood sesuai kebutuhan penelitian dan proyek kerja sama.

Kolaborasi ini menjadi contoh nyata resource sharing antara industri dan akademisi. Melalui kemitraan ini, OGRINDO ITB dan Lab EOR Purnomo Yusgiantoro siap mendukung:

  • Penelitian bersama perusahaan minyak dan gas.
  • Studi akademik dan proyek universitas.
  • Pilot study untuk teknologi energi dan EOR.
  • Inisiatif COโ‚‚-EOR atau proyek CCUS.

Dengan tim ahli di bidang reservoir, fasilitas mutakhir, dan pengalaman riset yang luas, kami siap menjadi mitra strategis dalam pengembangan teknologi EOR di Indonesia.

Gambar 4. Tampilan bagian dalam Gas Flood: perangkat mutakhir untuk studi EOR injeksi gas.

๐Ÿ“ž Hubungi Kami

Untuk informasi teknis lebih lanjut, penawaran layanan, atau kerja sama penelitian:
๐Ÿ“ง Email: info@ogrindoitb.com
๐ŸŒ Website: www.ogrindoitb.com
Kunjungi situs kami untuk melihat spesifikasi lengkap, portofolio riset, dan layanan yang kami tawarkan. Bersama, kita bangun masa depan optimalisasi produksi dengan teknologi injeksi gas terkini!

Kategori
News Article

Hands-on Laboratory Training Chemical EOR di Lab EOR ITB: Menghubungkan Ilmu, Industri, dan Inovasi

Pada hari Selasa, 26 Agustus 2025, Laboratorium Enhanced Oil Recovery (EOR) Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Oil and Gas Recovery for Indonesia (OGRINDO) ITB sukses menyelenggarakan kegiatan Hands-on Laboratory Training Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR). Acara ini menjadi wadah penting bagi praktisi industri dan akademisi untuk memahami lebih dalam metode Chemical EOR melalui pembelajaran langsung di laboratorium.

Kegiatan utama dalam Hands-on Laboratory Training Chemical EOR ini adalah Screening Polymer dan Surfactant Formulation, yang dilaksanakan secara intensif di Laboratorium EOR ITB. Peserta tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga melakukan serangkaian uji laboratorium komprehensif untuk memahami kinerja kimia EOR dalam berbagai kondisi reservoir.

Gambar 1. Peserta training mendengarkan penjelasan instruktur mengenai peralatan laboratorium Chemical EOR di Lab EOR ITB

Detail Kegiatan Training

  1. Screening Polymer

Pada sesi ini, peserta melakukan berbagai pengujian penting untuk menilai performa polimer, meliputi:

  • Fluidโ€“Fluid Compatibility Test: pengujian viskositas, kompatibilitas polimer dengan air, filtration ratio, screen factor, dan uji stabilitas termal
  • Rockโ€“Fluid Compatibility Test: static adsorption test, dynamic adsorption test dan IPV, serta injectivity test (RF dan RRF)
  • Coreflood Test: uji tertiary oil recovery untuk mengevaluasi potensi peningkatan perolehan minyak
Gambar 2. Praktikum pengujian surfaktan: peserta melakukan diskusi interaktif dengan instruktur mengenai metode pengujian laboratorium

2. Surfactant Formulation Lab Test

Sesi ini difokuskan pada formulasi surfaktan dengan berbagai kondisi laboratorium, yang meliputi:

  • Fluidโ€“Fluid Compatibility Test: uji kompatibilitas surfaktan dengan air, IFT test, phase behavior test, uji stabilitas termal IFT, dan filtration test
  • Rockโ€“Fluid Compatibility Test: wettability test, static adsorption test, dynamic adsorption test, serta capillary desaturation curves (CDC) test
  • Coreflood Test: uji tertiary oil recovery untuk menilai efektivitas surfaktan dalam memobilisasi minyak sisa.
Gambar 3. Sesi praktik laboratorium: peserta melakukan pengujian kompatibilitas fluida dan batuan secara langsung

Melalui rangkaian pengujian tersebut, peserta mendapatkan pengalaman langsung dalam evaluasi laboratorium CEOR dengan metode yang digunakan secara global di industri migas. Hal ini memperkuat posisi Lab EOR ITB sebagai pusat riset dan pelatihan dengan fasilitas dan keahlian yang mampu menjawab kebutuhan nyata industri perminyakan di Indonesia.

Peserta Training

Training ini diikuti oleh para profesional dari berbagai perusahaan migas nasional, yaitu:

  • Pertamina Hulu Energi (PHE) โ€“ termasuk PHE OSES, PHE ONWJ, dan PHE SHU SDRE
  • Pertamina EP (PEP) โ€“ termasuk PEP Zona 7
  • Pertamina Hulu Mahakam (PHM)
  • Pertamina Hulu Rokan (PHR)
  • Pertamina Hulu Indonesia (PHI)
Gambar 4. Foto bersama peserta Hands-on Laboratory Training Chemical EOR di Laboratorium EOR ITB.
Gambar 5. Peserta training Chemical EOR berfoto bersama di Aula Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB

Dampak dan Manfaat

Melalui pengalaman langsung ini, peserta tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga wawasan strategis untuk mendukung peningkatan recovery factor dan keberlanjutan energi nasional.

Dengan fasilitas laboratorium yang lengkap serta dukungan tenaga ahli berpengalaman, Lab EOR ITB bersama OGRINDO siap menjadi mitra strategis industri migas dalam pengembangan dan penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery di Indonesia.

Pelatihan ini merupakan bentuk nyata kerja sama antara OGRINDO ITB dan Lab EOR ITB dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor migas. Training ini memberikan pemahaman komprehensif mengenai penerapan Chemical EOR, mulai dari skala laboratorium hingga implikasinya pada lapangan migas.

Kategori
News Article

Empat Mekanisme Trapping: Cara COโ‚‚ Terkunci Aman di Bawah Tanah

Perubahan iklim akibat meningkatnya emisi COโ‚‚ adalah tantangan besar yang kita hadapi saat ini. Untuk mencegah dampaknya, Carbon Capture and Storage (CCS) hadir sebagai solusi terbukti aman untuk menyimpan COโ‚‚ jauh di bawah tanah. CCS bukan hanya mencegah emisi mencapai atmosfer, tetapi juga menjadi fondasi penting dari Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS)โ€”sebuah jalur yang memungkinkan emisi COโ‚‚ diubah menjadi peluang bernilai.

Gambar 1. Skema keseluruhan proyek CCS: mulai dari penangkapan emisi COโ‚‚, transportasi, hingga penyimpanan permanen di bawah permukaan bumi (Ali et al, 2022)

Empat Mekanisme Trapping COโ‚‚
Keamanan jangka panjang penyimpanan COโ‚‚ dijamin oleh empat mekanisme alami yang saling melengkapi seiring waktu:

  1. Structural Trapping
    COโ‚‚ yang bergerak ke atas akibat perbedaan densitas akan terhenti oleh caprock. Densitas gas yang cenderung lebih kecil daripada minyak dan air, maka gas COโ‚‚ akan berangsur bergerak ke arah vertikal. Untuk mencegah COโ‚‚ tetap terjebak di dalam formasi, maka dibutuhkan batuan caprock yang cukup reliable, memiliki permeabilitas yang sangat kecil, serta wettability yang mengarah ke strong water wet.
  2. Residual Trapping
    Sebagian COโ‚‚ terjebak dalam pori-pori batuan sebagai gelembung kecil yang tidak dapat bergerak lagi. Mekanisme ini memberikan stabilitas penyimpanan dalam jangka panjang.
  3. Dissolution Trapping
    COโ‚‚ larut dalam air formasi dan membentuk larutan karbonat yang memiliki densitas yang lebih berat dibandingkan dengan fluida lain yang ada di dalam formasi sehingga cenderung turun ke arah bawah dan mengurangi risiko kebocoran COโ‚‚.
  4. Mineral Trapping
    COโ‚‚ yang larut bereaksi dengan mineral batuan (Ca, Mg, Fe) dan membentuk mineral karbonat padat seperti kalsit atau magnesit. Ini adalah bentuk penyimpanan paling permanen karena COโ‚‚ berubah menjadi batuan baru yang stabil selama ribuan tahun.

Mekanisme ini bekerja berlapis: structural dan residual memberikan perlindungan segera, sementara dissolution dan mineral memastikan keamanan jangka panjang. Bersama-sama, mereka menciptakan garis pertahanan berlapis yang menjamin COโ‚‚ tetap aman tersimpan selama berabad-abad.

Gambar 2. Kontribusi berlapis dari mekanisme trapping COโ‚‚ yang saling melengkapi seiring waktu, menjaga keamanan penyimpanan dari generasi ke generasi.

CCS Sebagai Fondasi CCUS
Memahami empat mekanisme ini membantu kita melihat bahwa CCS adalah langkah awal yang krusial dalam perjalanan menuju CCUS. Tanpa penyimpanan yang aman, sulit bagi kita mengembangkan pemanfaatan COโ‚‚ dalam skala besar. Melalui CCS, COโ‚‚ tidak hanya tersimpan secara aman di bawah tanah, tetapi juga membuka peluang pemanfaatan kembaliโ€”misalnya dalam Enhanced Oil Recovery (EOR) sebagai bagian dari solusi CCUS.

๐ŸŒฑ Ini Baru Langkah Awal
Pada episode berikutnya, kami akan membahas bagaimana CCUS mengubah COโ‚‚ dari beban menjadi sumber daya bernilai, mendorong inovasi industri, dan mempercepat transisi energi yang lebih bersih.
โœจ Tetap ikuti seri artikel kami, dan jadilah bagian dari perjalanan menuju masa depan rendah karbon.
๐Ÿ“ฉ Hubungi kami: info@ogrindoitb.com
๐ŸŒ Pelajari lebih lanjut: www.ogrindoitb.com

Referensi:
IPCC, 2005: IPCC Special Report on Carbon Dioxide Capture and Storage. Prepared by Working Group III of the Intergovernmental Panel on Climate Change [Metz, B., Davidson, O., de Coninck, H.C., Loos, M., and Meyer, L.A. (eds.)]. Cambridge University Press, Cambridge, United Kingdom and New York, NY, USA, 442 pp.

Kategori
News Article

Prof. Dr. Ir. Hasian P. Septoratno Siregar, DEA โ€“ Founder OGRINDO ITB & Pakar Enhanced Oil Recovery Indonesia

Selama lebih dari empat dekade, Prof. Dr. Ir. Hasian Parlindungan Septoratno Siregar, DEA, telah menjadi salah satu pilar penting dalam kemajuan industri perminyakan Indonesia. Sebagai pendiri Oil and Gas Recovery for Indonesia (OGRINDO) di Institut Teknologi Bandung (ITB), beliau memimpin berbagai terobosan di bidang Enhanced Oil Recovery (EOR) yang berkontribusi langsung terhadap peningkatan produksi migas nasional. Rekam jejaknya mencakup pendidikan, riset, pengajaran, kepemimpinan akademik, hingga kemitraan strategis dengan industriโ€”mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu maestro EOR paling berpengaruh di Indonesia.

Prof. Dr. Ir. Hasian Parlindungan Septoratno Siregar, DEA โ€“ Founder OGRINDO ITB & Pakar Enhanced Oil Recovery Indonesia

Fakta Menarik tentang Prof. Siregar
๐Ÿ“Œ Founder OGRINDO ITB โ€“ Menginisiasi konsorsium riset migas nasional
๐Ÿ“Œ Pakar EOR Indonesia โ€“ Riset unggulan di chemical flooding dan immiscible displacement
๐Ÿ“Œ Pendidik 46+ Tahun โ€“ Mengajar di ITB sejak 1975, membimbing ยฑ200 skripsi S-1, ยฑ40 tesis S-2, dan ยฑ15 disertasi S-3
๐Ÿ“Œ Pengalaman Lapangan Luas โ€“ Terlibat di studi pengembangan beberapa lapangan migas Indonesia seperti Minas, Handil, Bunyu, Arjuna Offshore, dan Tiaka
๐Ÿ“Œ Penghargaan Nasional โ€“ Dosen Teladan Nasional (1986) dan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun (2009)

Awal Perjalanan Akademik
Kecintaannya pada dunia perminyakan berawal di Jurusan Teknik Perminyakan ITB, tempat ia meraih gelar sarjana pada tahun 1975. Beliau kemudian melanjutkan studi ke Prancis dan meraih Diplรดme dโ€™ร‰tudes Approfondies (DEA) di Universitas Paul Sabatier, Toulouse (1978), dalam bidang Mekanika Media Berpori. Tidak berhenti di situ, ia menempuh pendidikan S-3 di Universitรฉ de Bordeaux I, Talence (1980), dengan disertasi tentang studi aliran polimer untuk aplikasi EORโ€”penelitian yang menjadi pijakan penting dalam pengembangan teknologi Enhanced Oil Recovery.

Pengabdian di Dunia Pendidikan
Sekembalinya ke tanah air, Mas Septoโ€”sapaan akrabnyaโ€”memulai pengabdiannya kembali sebagai staf pengajar di Teknik Perminyakan ITB hingga 2021. Beliau mengajar mata kuliah seperti Enhanced Oil Recovery, Immiscible Displacement, Chemical Flooding, dan Advanced Optimization Techniques.

Selain mengajar, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jurusan (1986โ€“1989), Wakil Kepala Pusat Penelitian (1999โ€“2002), Kepala Kelompok Keahlian Teknik Reservoir Minyak dan Gas Bumi (2006โ€“2015), serta memimpin konsorsium riset OPPINET (2001โ€“2021) dan OGRINDO (2004โ€“2021).

Prof. Hasian P. Siregar pada Annual Meeting OGRINDO

Pionir Riset dan Inovasi
Mas Septo menggagas dua konsorsium riset besar di ITB: Optimization of Pipeline Network (OPPINET) dan Oil and Gas Recovery for Indonesia (OGRINDO). Kedua program ini menjadi jembatan kolaborasi antara kampus dan industri, menghadirkan solusi teknologi EOR yang siap diterapkan di lapangan. Penelitian dan konsultasinya meliputi berbagai proyek migas di Indonesia, mulai dari Lapangan Minas (Riau), Handil dan Bunyu (Kalimantan), Arjuna Offshore (Jawa Barat), hingga Tiaka (Sulawesi).

Peran di Industri dan Organisasi
Sejak 1975, beliau terlibat dalam berbagai proyek industri dan konsultasi, baik untuk Pertamina, kontraktor migas asing, maupun lembaga riset seperti PPPTMGB LEMIGAS. Ia juga pernah menjadi anggota Komite Penasihat Teknis BPMIGAS untuk proyek EOR surfaktan di Lapangan Minas bersama profesor dari Texas, AS. Reputasinya membuatnya kerap diminta menjadi narasumber dalam berbagai diskusi strategis di sektor migas. Beliau merupakan anggota Society of Petroleum Engineers (SPE) sejak 1975 dan pernah aktif di berbagai organisasi profesi lainnya, termasuk IATMI dan IPA.

Kini, meski telah purna tugas dari ITB, Prof. Dr. Ir. Hasian P. Septoratno Siregar, DEA, tetap aktif menggerakkan inovasi melalui OGRINDO ITB dan berbagai kerja sama industri. Dengan dedikasi dan pengalamannya, ia terus menginspirasi generasi muda insinyur perminyakan untuk mengembangkan teknologi Enhanced Oil Recovery, demi kemandirian energi bangsa.

Kategori
News Article

PVT 300/700 FV EDU: Solusi Edukatif & Andal untuk Analisis Sifat Fluida Reservoir Berstandar Industri

Dalam dunia perminyakan, memahami karakteristik fluida reservoir adalah langkah krusial untuk merancang strategi produksi yang efisien. Untuk menjawab kebutuhan ini, PVT 300/700 FV EDU hadir sebagai alat edukatif berstandar industri yang mampu melakukan berbagai eksperimen penting pada crude oil, volatile oil, dan gas condensate.

Gambar 1. Alat PVT 300/700 FV EDU berkapasitas 300 ml dan tekanan hingga 700 bar

๐Ÿ”ŽMengapa Memilih PVT 300/700 FV EDU?

PVT 300/700 FV EDU dirancang untuk tujuan edukatif yang memiliki kemampuan analisis setara dengan produk unggulan kami, PVT FV, namun dengan rasio tekanan/volume yang diturunkan dan tingkat otomatisasi yang lebih rendah (automatic rotating mechanism, automated pneumatic valves).

๐Ÿ”น Full Visibility Cell: Semua proses analisis dapat diamati langsung melalui sel visual berkapasitas penuh, memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan mendalam.

๐Ÿ”น Multifungsi dan Presisi Tinggi: Alat ini mampu melakukan eksperimen seperti:

  • Constant Compositional Expansion (CCE)
  • Constant Compositional Depletion (CCD)
  • Separator Test
  • Differential Vaporization
  • Fluid Envelop Phase
  • Constant Volume Depletion (CVD)

๐ŸŽฏAkurasi Pengukuran

PVT 300/700 dirancang untuk menghasilkan data yang presisi dan andal. Berikut detail akurasi pengukurannya:

  • Tekanan: 0,1 bar
  • Suhu: ยฑ0,1ยฐC
  • Liquid deposit: 0,005 ml
  • Bubble/dew point repeatability: ยฑ0,35 bar
  • Resisting corrosive abilities COโ‚‚ dan Hโ‚‚S

โš™๏ธSpesifikasi Teknis Unggulan

  • Tekanan Maksimum: 700 bar
  • Suhu Maksimum hingga 180ยฐC
  • PVT Volume Sel: 300 ml
  • Visual Volume: 300ml

PVT 300/700 FV EDU dilengkapi dengan sistem akuisisi data dan pemrosesan digital, sensor tekanan dan suhu terkalibrasi, serta katup otomatis dan panel kontrol. Semua fitur ini membuatnya ideal digunakan di laboratorium akademik, pusat riset migas, maupun institusi pelatihan teknikal.

๐Ÿงช Personel Teknis OGRINDO Telah Terlatih dalam Pengoperasian PVT 300/700 FV EDU

Sebagai bagian dari komitmen OGRINDO dalam memastikan kompetensi teknis internal, personel kami telah mengikuti pelatihan intensif pengoperasian PVT 300/700 FV EDU yang difasilitasi oleh Program Studi Teknik Perminyakan, Institut Teknologi Bandung. Pelatihan ini memberikan pengalaman langsung dalam mengoperasikan alat serta memahami penerapannya dalam analisis fluida reservoir secara praktis.

๐Ÿ‘‰ Lihat informasi lengkap pelatihannya di sini.

๐ŸŒŸ Inovasi dalam Pembelajaran PVT

Dengan PVT 300/700 FV EDU, OGRINDO menghadirkan alat pembelajaran praktis yang menjembatani teori dan aplikasi nyata di industri minyak dan gas. Dapatkan pengalaman langsung dalam mengamati fase fluida, menganalisis sifat PVT, dan memahami dinamika reservoir secara menyeluruh.

Hubungi kami untuk demo alat atau penawaran kerjasama edukatif!
๐Ÿ“ง Email: info@ogrindoitb.com

Kategori
News Article

Micromodel: Teknologi Inovatif untuk Optimasi Enhanced Oil Recovery

Di tengah tantangan peningkatan perolehan minyak (Enhanced Oil Recovery), metode laboratorium yang mampu merepresentasikan mekanisme perpindahan fluida secara visual menjadi sangat krusial. Di sinilah micromodel hadir sebagai solusi inovatif karya anak bangsa.

Micromodel adalah perangkat laboratorium berbentuk dua dimensi yang dirancang untuk menyerupai struktur pori batuan reservoir, seperti sandstone maupun batuan karbonat. Melalui micromodel, pergerakan fluidaโ€”seperti air, minyak, surfaktan, dan polimerโ€”dapat diamati secara langsung dan real-time.

Perbandingan penggunaan metode coreflood dan micromodel flooding dalam mengamati aliran fluida di batuan reservoir

Sebagian besar uji laboratorium konvensional seperti coreflooding memiliki keterbatasan dalam memberikan visualisasi langsung terhadap mekanisme injeksi kimia. Micromodel hadir untuk menjawab tantangan ini, memungkinkan pengamatan langsung terhadap perubahan tegangan antar muka, wettability alteration, dan efisiensi perpindahan viskositas pada skala pori.

Apa Tujuan Penggunaan Micromodel?

Micromodel digunakan untuk:

  • Menganalisis mekanisme kerja EOR kimia secara visual
  • Mengevaluasi efektivitas surfaktan atau polimer sebelum diuji pada skala lebih besar
  • Menyusun strategi injeksi yang efisien dan tepat sasaran
  • Mengidentifikasi fenomena seperti channeling, viscous fingering, dan oil entrapment yang sulit dilihat pada metode konvensional

Micromodel OGRINDO ITB memiliki sejumlah keunggulan:

  • Inovasi Anak Bangsa: Dirancang dan dikembangkan oleh tim peneliti lokal dengan keahlian tinggi
  • Cepat, Mudah, dan Ekonomis: Lebih efisien dibandingkan coreflooding dalam segi waktu dan biaya.
  • Costumized Design: Dapat disesuaikan dengan karakteristik pori sandstone maupun karbonat, bahkan berdasarkan data aktual reservoir.
  • Visualisasi Real-Time: Memungkinkan observasi langsung terhadap proses perpindahan fluida pada skala mikroskopik.
  • Mendukung Desain EOR yang Lebih Akurat: Menjadi jembatan antara hasil laboratorium dan aplikasi lapangan.

Proses Pembuatan Micromodel

Proses pembuatan micromodel mencakup beberapa tahapan utama:

Lima tahapan utama pembuatan micromodel
  1. Reservoir Characterization: Mengidentifikasi sifat fisik dan petrofisika dari batuan reservoir, seperti porositas, permeabilitas, saturasi fluida, dan struktur geologi.
  2. Thin Section & Petrography Analysis: Mengamati irisan batuan yang sangat tipis dan diamati di bawah mikroskop untuk mempelajari komposisi mineral dan tekstur batuan.
  3. Rock Digitization: Proses mengubah data fisik batuan menjadi model digital 2D atau 3D.
  4. Micromodel Fabrication: Tahap pembuatan micromodel melalui proses desain pola pori, etching, dan penyatuan material menggunakan metode seperti thermal bonding.
  5. Micromodel Ready to Use: Tahap akhir di mana micromodel telah melewati semua tahapan fabrikasi dan pengujian karakteristik siap digunakan untuk eksperimen seperti injeksi surfaktan, polimer, atau observasi mekanisme EOR lainnya.

Keunggulan utama dari micromodel OGRINDO adalah fleksibilitas desainnya. Dengan data geologi dan petrofisika dari lapangan, micromodel dapat disesuaikan agar merepresentasikan kondisi sesungguhnya. Hal ini menjadikan hasil pengujian lebih relevan dan dapat diandalkan untuk mendukung keputusan teknis di lapangan.

Visualisasi kondisi oil-wet pada micromodel

๐Ÿ”ฌ Micromodel bukan hanya alat ujiโ€”ia adalah jendela menuju pemahaman yang lebih dalam terhadap perilaku fluida di bawah permukaan. Bersama OGRINDO ITB, mari ciptakan solusi EOR yang lebih cerdas, efisien, dan berbasis data.

๐Ÿ“ž Untuk informasi lebih lanjut dan kerja sama, hubungi tim kami di OGRINDO ITB.

Kategori
News Article

Terobosan Riset OGRINDO ITB: Kombinasi Surfaktan & Nanopartikel Titanium Dioksida, Tingkatkan Perolehan Minyak pada Sandstone Reservoir

Inovasi dalam teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) terus dikembangkan untuk menjawab tantangan produksi minyak di mature oil fields. Salah satu pendekatan yang kini menjadi perhatian para peneliti adalah pemanfaatan nanopartikel titanium dioksida (TiOโ‚‚) untuk meningkatkan performa surfaktan dalam proses pemulihan minyak, khususnya pada formasi sandstone.

Tim peneliti dari OGRINDO ITB baru-baru ini mempublikasikan hasil riset terbaru mereka dalam sebuah artikel ilmiah berjudul:
“Enhancement of Surfactant Performance via Titanium Dioxide Nanoparticles: Implication for Oil Recovery in Sandstone.”

๐ŸŒŸ Apa yang Membuat Penelitian Ini Istimewa?

Surfaktan alkyl ethoxy carboxylate (AEC) merupakan salah satu agen kimia yang sering digunakan dalam metode EOR. Namun, tim OGRINDO melangkah lebih jauh dengan mengeksplorasi bagaimana penambahan nanopartikel TiOโ‚‚ ke dalam AEC dapat mengubah performa sistem secara drastis. Pengujian dilakukan secara komprehensif meliputi:

  • Tegangan antar muka
  • Sudut kontak
  • Zeta potential
  • Coreflooding test

State of the Art

Inovasi terbaru dalam penelitian ini yaitu mengevaluasi kinerja surfaktan AEC dengan cara menambahkan nanopartikel TiOโ‚‚ mulai dari rentang konsentrasi 0%โ€“0,05% w/w.

Penambahan nanopartikel TiOโ‚‚ 0,05% w/w pada surfaktan AEC 1,25% w/w dapat menurunkan interfacial tension hingga mencapai nilai 5,85 ร— 10โปโต mN/m. Kinerja yang sangat baik ini juga terkonfirmasi pada pengujian coreflooding, di mana dapat meningkatkan oil recovery hingga nilai maksimal sebesar 59,52%.

Temuan ini menyoroti pentingnya stabilitas nanopartikel TiOโ‚‚ dalam larutan surfaktan, yang ternyata menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi perolehan minyak.

Gambar 1: Sudut kontak dari semua larutan yang diuji pada sayatan tipis batu pasir Berea. Garis error menunjukkan simpangan baku dari pengukuran
Gambar 2: Pengaruh penambahan nanopartikel TiOโ‚‚ pada surfaktan AEC terhadap nilai interfacial tension (diadaptasi dari Megayanti et al. (2023))

Mengapa Ini Penting?

Penelitian ini memberikan wawasan baru yang sangat berharga dalam pengembangan metode EOR berbasis surfaktan dan nanopartikel. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat membuka peluang baru dalam upaya meningkatkan efisiensi pemulihan minyak dari sandstone reservoir โ€” khususnya di lapangan-lapangan yang sudah mengalami penurunan produksi.

Penemuan ini juga memperkuat posisi OGRINDO sebagai pusat unggulan riset EOR di Indonesia, dengan fokus pada pengembangan teknologi ramah lingkungan, berkelanjutan, dan berbasis kebutuhan industri nasional.

๐Ÿ“š Baca jurnal lengkapnya di sini

๐ŸŒ Jelajahi Riset-Riset Unggulan Lainnya

Kunjungi daftar lengkap publikasi ilmiah OGRINDO ITB untuk melihat berbagai terobosan kami di bidang Enhanced Oil Recovery, COโ‚‚, hidrogen, dan teknologi transisi energi lainnya: ๐Ÿ‘‰ Publikasi Ilmiah OGRINDO ITB

Melalui riset, kolaborasi, dan inovasi, OGRINDO ITB berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mendukung transformasi energi nasional dan global.

Mari wujudkan masa depan energi yang lebih cerdas dan berkelanjutan โ€” bersama OGRINDO.

๐Ÿ™ Ucapan Terima Kasih

Peneliti menyampaikan terima kasih kepada Oil and Gas Recovery for Indonesia (OGRINDO) ITB dan Laboratorium Enhanced Oil Recovery (EOR) ITB atas akses terhadap peralatan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini.

Kategori
News Article

Kolaborasi untuk Inovasi: PT SNF Menyerahkan Glove Box kepada Laboratorium EOR FTTM ITB

Para tamu berfoto bersama di depan unit Glove Box dari SNF

Sebagai bentuk nyata dari kolaborasi antara dunia industri dan akademisi, PT SNF Water Science Indonesia resmi menyerahkan satu unit Glove Box, Viscometer beserta aksesori pendukung kepada Laboratorium Enhanced Oil Recovery (EOR) Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dr. Ir. Dedy Irawan (Kepala Program Magister dan Doktor Teknik Perminyakan ITB) berjabat tangan dengan Mr. David Chan, B.Eng (Managing Director PT SNF Indonesia)

Penyerahan hibah ini berlangsung pada 10 Mei 2025 di Ruang Auditorium, lantai 8 Gedung PAU ITB. Acara tersebut dihadiri oleh Mr. David Chan, B.Eng., selaku Managing Director PT SNF Indonesia, Prof. Dr. Elfahmi, S.Si., M.Si., selaku Direktur Riset dan Inovasi ITB, Ketua Program Studi Magister & Doktor Teknik Perminyakan Dr.Ir. Dedy Irawan, S.T., M.T., Prof. Dr. Ir. Taufan Marhaendrajana, M.Sc., sebagai Deputi Eksploitasi SKK Migas, dan tim dosen serta peneliti yang tergabung dalam riset dan pengembangan teknologi EOR di ITB.

Glove box adalah alat penting dalam riset kimia dan material, termasuk dalam pengembangan surfaktan dan polimer untuk teknologi Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR). Penambahan fasilitas ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas Laboratorium EOR FTTM ITB dalam menghasilkan inovasi teknologi migas yang lebih presisi, aman, dan berdampak langsung pada efisiensi produksi minyak nasional.

PT SNF Indonesia, sebagai perusahaan kimia terkemuka yang aktif dalam penyediaan bahan kimia untuk industri migas, menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pengembangan riset dan pendidikan tinggi di Indonesia. Melalui hibah ini, PT SNF tidak hanya memberikan peralatan, tetapi juga membangun jembatan kolaborasi antara industri dan institusi akademik sebagai salah satu langkah strategis untuk memperkuat ekosistem riset migas di Indonesia, khususnya dalam pengembangan metode EOR yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

๐Ÿ“Œ Dengan kolaborasi yang erat antara akademisi dan industri, kita dapat bersama-sama mendorong kemajuan teknologi energi nasional.